FinTechnesia.com | Universitas Andalas (Unand) bekerja sama dengan Huawei untuk meningkatkan kapasitas digital mahasiswa guna memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan industri. Dengan terpenuhinya standar kompetensi tersebut, mahasiswa pascasarjana Unand dapat bertransformasi menjadi manusia berketerampilan industri yang siap bekerja di era digital.
Kerjasama pengembangan talenta digital melalui Huawei ICT Academy antara Universitas Andalas dan Huawei diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Ristek, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam mengatakan dunia maya dan dunia nyata telah menyatu menjadi kehidupan di era digital. Penggunaan berbagai solusi ICT telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Meliputi kegiatan ekonomi, komunikasi, sosial, budaya dan keamanan negara. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan digital yang memadai. Salah satu contohnya adalah keamanan siber.
“Dunia virtual ini menjadi dunia kedua yang harus kita jaga aman. Tingginya permintaan akan personel keamanan siber menciptakan peluang kerja yang luas. “Program keamanan siber Huawei sangat berguna bagi pelajar untuk berpartisipasi mengamankan ruang digital kita,” ujarnya, Selasa (21 November).
Baca juga: Huawei mendukung percepatan pengembangan kota pintar di Indonesia
Sementara itu, Rektor Universitas Andalus Yuliandri menjelaskan transformasi digital menuntut para pelaku industri untuk memasukkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) ke dalam setiap aktivitas bisnis. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus dibantu untuk mengikuti perkembangan dunia digital yang bergerak sangat cepat dan dinamis.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Huawei bertindak sebagai mitra teknologi dengan tujuan menciptakan dunia pendidikan yang setara dan berkualitas tinggi di era digital. Keterampilan dan wawasan TIK merupakan modal penting yang perlu dimiliki mahasiswa untuk menjadi bagian dari Society 5.0 di era digital.
“Sebagai wadah penyampaian ilmu TIK, Huawei ICT Academy dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan mahasiswa Unand yang terampil dan kompeten secara digital,” ujarnya.
Huawei ICT Academy tidak hanya akan melatih mahasiswa tetapi juga staf pengajar di universitas untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan mereka dalam teknologi digital seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan sistem robotik hingga pengetahuan keamanan siber.
Syarbeni, Petugas perlindungan data pribadi di dunia maya dan keamanan (CSPO) Huawei menambahkan bahwa mahasiswa dan guru di universitas harus memiliki pengetahuan yang baik tentang keamanan siber. “Huawei ICT Academy akan berbagi ilmu keamanan siber sehingga akademisi dan pelajar dapat terlibat dalam upaya bersama dan sistematis untuk memperkuat sistem keamanan siber bangsa,” jelas Syarbeni. (kai)
Quoted From Many Source
