SIAPA yang memproyeksikan penyakit cacar monyet? Dinas Kesehatan DKI Jakarta: Ya Tuhan

WARTAKOTALIVE.COM – Hingga 3 Desember 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus cacar monyet yang menginfeksi kurang lebih 45 orang.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah pernah menduga cacar monyet merupakan proyek Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebab pascapandemi Covid-19, WHO berupaya menyebarkan penyakit baru bernama cacar monyet.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dokter Ngabila Salama, membantah cacar monyet merupakan proyek WHO.

Pasalnya, penyakit tersebut sudah ada sejak tahun 2022 dan tim menemukan 1 orang terkena cacar monyet oleh warga Jakarta.

“Ya Allah tahun 2022 kita temukan, lalu Agustus 2023 terbukti menyebar. Sebenarnya pengawasan kita bagus, kita bisa segera menemukan kasus dan mencegahnya,” kata Ngabila kepada Wartakotalive.com dari Mandarin Oriental. hotel, Selasa (12 Mei 2023).

Menurutnya, penyakit cacar monyet ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia, namun sudah ada sejak lama.

Pada tahun 2000, kasus ini menyerang masyarakat di Afrika, Amerika dan Eropa dengan cukup masif.

WHO juga menciptakan vaksinasi terhadap cacar monyet, khususnya dengan menyuntikkan virus yang sudah dilemahkan ke populasi yang terpapar.

“Jadi satu pasien mendapat dua dosis, jarak antara dosis pertama dan kedua adalah empat minggu,” jelasnya.

Ngabila juga membenarkan, jenis vaksin yang diberikan kepada pasien Covid-19 cacar monyet berbeda-beda.

Obat yang diberikan juga sedikit berbeda untuk pasien Covid-19, sehingga ia membantah WHO ingin menggunakan sisa vaksin untuk penyakit sebelumnya.

Gejala Khsusu seperti cacar air, tapi bedanya ada pembesaran kelenjar getah bening, tambahnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya mencatat sekitar 34 dari 44 warga yang terkena cacar monyet dinyatakan sembuh pada Minggu (12/3/2023) lalu.

READ  Efisiensi Operasional Bisnis Di Bogor Cemerlang



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *